Pada postingan kali ini Corner 23 ingin berbagi sedikit tentang perbedaan sistem kerja Motor Starter Konvensional dengan Motor Starter Planetary.
Motor Starter Konvensional dengan Motor Starter planetary memiliki perbedaan utama, diantaranya yaitu :
o Motor Starter Konvensional memiliki putaran yang cepat, karena putaran dari Armature langsung diterima oleh Pinion Gear sehingga motor starter jenis ini sangat cocok untuk kendaraan ringan. planetary pada prinsipnya sama dengan motor starter tipe lainnya. Motor starter jenis planetary termasuk pada jenis motor starter reduksi karena putaran armature diturunkan untuk mendapatkan tenaga putar yang lebih kuat. Mekanisme penurun putaran motor starter jenis ini menggunakan unit roda gigi planetary
o Dari segi letak komponen pun berbeda, Motor Starter Jenis Konvensional memiliki Starter Clutch yang seporos dengan armature sehingga putaran dari armature dapat diterima secara langsung oleh pinion gea sedangkan pada tipe planetary putaran armature diteruskan ke sistem gigi planetary untuk menurunkan putaran sekaligus menaikkan torsi. Perkaitan gigi pinion motor starter planetary dengan ring gear pada flywhell .
o Karena letak Clutch yang seporos dengan armature, maka dorongan dari Plunger tidak langsung diterima oleh Starter Clutch. Sehingga, dorongan dari plunger untuk menggerakan Stater clutch diperlukan komponen yang bernama Driver Lever (tuas penggerak).. Gigi planetary terpasang pada poros unit gigi planetary. Dengan demikian, putaran gigi planetary akan menyebabkan poros pembawa ( poros gigi planetary ) juga ikut berputar. Perbandingan gigi antara gigi poros armature : gigi planetary : gigi ring gear adalah 11 : 15 : 43 yang menghasilkan perbandingan reduksi sebesar 5, dengan demikian kecepatan putaran poros armature akan turun menjadi 1/5 dari putaran poros armature sebenarnya. Namun, keuntungan dari penurunan putaran ini adalah naiknya torsi atau tenaga putar menjadi 5 kali lipat dibandingkan dengan tenaga putar pada armature.
0 comments
Posting Komentar